Author name: admin

Informasi dari Kementerian Desa dan PDTT

INFORMASI DAERAH TERTINGGAL DARI KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI SANGAT BERMANFAAT DALAM PELAKSANAAN SATGAS SINERGITAS PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN EKONOMI DI WILAYAH PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN

Daerah tertinggal merupakan hal yang strategis untuk diperhatikan sebagai sasaran program peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Oleh karena itu, peran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa & PDTT) memiliki peran yang krusial dalam memberikan informasi mengenai daerah tertinggal. Kementerian Desa & PDTT sebagai anggota Satgas Sinergitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi di Indonesia menyampaikan informasi bahwa daerah tertinggal yang harus diperhatikan oleh Satgas terletak di daerah yang sulit dijangkau di dataran tinggi yang masuk ke wilayah Wamena, Provinsi Papua Pegunungan. Sejalan dengan informasi BIN, daerah di dataran tinggi tersebut selain tertinggal secara ekonomi, juga merupakan daerah merah, yaitu daerah yang tergolong rawan terkait potensi gerakan separatisme. Satgas Sinergitas menindaklanjuti informasi dari Kementerian Desa & PDTT dengan melaksanakan pilot project implementasi riil sinergitas dengan program menghadirkan Pemerintah secara kolaboratif sehingga dapat meningkatkan rasa cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia ke daerah Wamena, Papua Pegunungan sebagai berikut: Ke kebun stroberi di Wamena, Papua Pegunungan dalam bentuk program green economy, yaitu pembekalan kepada masyarakat pada kebun tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menghasilkan buah dalam waktu relatif pendek. Ke Mumi Wamena, Papua Pegunungan dalam bentuk program Orange Economy, yaotu optimalisasi budaya Mumi Wamena untuk menjadi obyek wisata yang menarik kunjugan wisatawan. Ke Panti Asuhan Izinmo Wamena, Papua Pegunungan yang dikelola oleh Yayasan Huseloma dalam bentuk pemberian tali kasih dan penanaman rasa cinta kepada Indonesia ke anak-anak Panti Asuhan. Keberhasilan implementasi pilot project Proyek Perubahan Sinergitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi telah memberikan manfaat terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat sehingga mempercepat pertumbuhan dan pemerataan perekonomian masyarakat. Manfaat pada orange economy di wisata Mumi Wamena dan green economy di kebun stroberi akan dapat dinikmati oleh masyarakat secara berkelanjutan. Selain itu, implementasi Proyek Perubahan di Papua Pegunungan ini juga sejalan dengan program Pemerintah untuk mewujudkan pembangunan Indonesia-sentris sehingga memperkuat persatuan dan nasionalisme di seluruh wilayah Indonesia.

Informasi dari Kementerian Kelautan & Perikanan

PERAN AKTIF KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI DAN BEKERJASAMA DALAM SATGAS SINERGITAS PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN EKONOMI DI WILAYAH PROVINSI PAPUA

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selaku anggota Satgas menyampaikan informasi kepada Satgas Sinergitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi di Indonesia bahwa Provinsi Papua memiliki potensi besar blue economy di Danau Sentani. Hal ini mengingat Danau Sentani memiliki kekayaan ikan yang sangat besar. Menurut KKP, nelayan disana harus dibantu oleh Satgas dengan suatu program yang dapat meningkatkan kemandirin dan kesejahteraan ekonomi nelayan. Satgas Sinergitas menindaklanjuti informasi dari KKP tersebut dengan melaksanakan pilot project implementasi riil sinergitas dalam bentuk program blue economy, yaitu telah dilaksanakan pembekalan alat-alat perikanan kepada nelayan Asei di Provinsi Papua. Masyarakat Asei di Provinsi Papua menyambut gembira pelaksanaan pilot project di wilayah Provinsi Papua untuk sinergitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, khususnya untuk blue economy ini. Pelaksanaan pilot project ini merupakan implementasi Proyek Perubahan yang dilakukan oleh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan 61 Tahun 2024 Lembaga Administrasi Negara. Kegembiraan masyarakat Asei disampaikan oleh Bapak Kepala Kampung Asei, Bapak Nomensen Ongge dan Ibu Kepala Kampung Asei, Ibu Anthoneta Ohee ketika menerima Satgas Sinergitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi pada Selasa, 15 Oktober 2024 di wilayah masyarakat Asei di Sentani, Provinsi Papua. Kedua pemimpin masyarakat Asei menyatakan bahwa implementasi Proyek Perubahan ini telah memberikan manfaat dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat

Informasi dari Pemprov Papua Pegunungan

INFORMASI IMPLEMENTASI PILOT PROJECT SINERGITAS PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN EKONOMI DI WILAYAH PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN

Satgas Sinergitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi di Indonesia dengan branding “EKONOMI TINGGI, PAPUA SUKSES” telah berhasil melaksanakan pilot project implementasi riil sinergitas di wilayah Provinsi Papua Pegunungan pada tanggal 14 s.d. 19 Oktober 2024. Satgas Sinergitas yang beranggotakan berbagai Kementerian/Lembaga, yaitu BIN, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Desa dan PDTT, dan Pemprov Papua Pegunungan telah secara kolaboratif melaksanakan peningkatan pertumbuhan ekonomi dari aspek Orange Economy dan Green Economy. http://www.sinergitaspertumbuhanekonomi.id/wp-content/uploads/2024/11/Video-Pilot-Project-di-Papua-Pegunungan.mp4 Untuk Orange Economy, telah dilaksanakan pembekalan ekonomi kreatif pada wisata Mumi Wamena, Papua Pegunungan. Untuk Green Economy, telah dilaksanakan pembekalan kepada masyarakat pada kebun tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menghasilkan buah dalam waktu relatif pendek, yaitu kebun stroberi di Wamena, Papua Pegunungan Satgas Sinergitas juga melaksanakan program untuk memperkuat spiritualitas dan rasa cinta kepada negara Indonesia. Di SD Inpres Popukoba, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Satgas melaksanakan makan bergizi, peralatan sekolah, dan penanaman rasa cinta kepada negara Indonesia. Program makan bergizi ini sejalan dan mendukung program makan bergizi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Di Panti Asuhan Izinmo Wamena, Satgas melaksanakan pemberian tali kasih dan penanaman rasa cinta kepada Indonesia ke anak-anak Panti Asuhan. Implementasi pilot project di Papua Pegunungan pada orange economy di wisata Mumi Wamena dan green economy di kebun stroberi akan dapat dinikmati oleh masyarakat untuk kesejahteraan secara berkelanjutan. Selain itu, implementasi Pilot Project di Papua Pegunungan ini juga sejalan dengan program Pemerintah untuk mewujudkan pembangunan Indonesia-sentris sehingga memperkuat persatuan dan nasionalisme di seluruh wilayah Indonesia.

Informasi dari Pemprov Papua Pegunungan

PJ. GUBERNUR PAPUA PEGUNUNGAN DUKUNG PENUH DAN BERIKAN INFORMASI UNTUK PILOT PROJECT SINERGITAS PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN EKONOMI

Pj. Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Velix Vernando Wanggai bersama jajaran Pemprov Papua Pegunungan mendukung penuh pelaksanaan pilot project di wilayah Provinsi Papua Pegunungan untuk sinergitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Pilot Project ini merupakan implementasi Proyek Perubahan yang dilakukan oleh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan 61 Tahun 2024 Lembaga Administrasi Negara. Dalam penyambutan Satgas Sinergitas pada 14 Oktober di kantor Pemprov Papua Pegunungan, Dr. Velix Wanggai mengapresiasi bahwa sinergitas merupakan bukti nyata kehadiran Pemerintah secara kolaboratif berupaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia, khususnya di Provinsi Papua Pegunungan. Lebih lanjut, alumnus Universitas Flinders ini optimis bahwa Satgas Sinergitas selain dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, juga dapat meningkatkan rasa cinta dan nasionalisme masyarakat Papua Pegunungan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jajaran Pemprov Papua Pegunungan juga memberikan informasi kepada Satgas Sinergitas untuk mengoptimalkan potensi green economy dan agrowisata di kebun stroberi di Wamena. Adapun potensi orange economy adalah di wisata Mumi Wamena. Pemprov Papua Pegunungan juga memaparkan informasi mengenai potensi-potensi setiap Kabupaten terkait pertumbuhan ekonomi. Dukungan dan informasi Pj. Gubernur Papua Pegunungan dan jajaran ini mendorong keberhasilan Satgas Sinergitas dengan branding “EKONOMI TINGGI, PAPUA SUKSES” yang melaksanakan pilot project implementasi riil sinergitas di wilayah Provinsi Papua Pegunungan pada tanggal 14 s.d. 19 Oktober 2024.

Informasi dari Pemprov Papua

PEMPROV PAPUA BERPERAN AKTIF DALAM PELAKSANAAN PILOT PROJECT SINERGITAS PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN EKONOMI DI WILAYAH PROVINSI PAPUA

Personel Pemprov Papua yang menjadi anggota Satgas Sinergitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi berperan aktif dalam memberikan informasi dan pelaksanaan Pilot Project Sinergitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi di Wilayah Provinsi Papua. Pemprov Papua memberikan informasi bahwa terdapat potensi blue economy di nelayan suku Asei di Danau Sentani. Adapun untuk orange economy, potensi ekonomi kreatif ada di masyarakat Asei pada kerajinan kulit kayu dan kuliner sagu. Selanjutnya, Satgas Sinergitas dengan branding “EKONOMI TINGGI, PAPUA SUKSES” telah berhasil melaksanakan pilot project implementasi riil sinergitas di wilayah Provinsi Papua pada tanggal 14 s.d. 19 Oktober 2024. Satgas Sinergitas yang beranggotakan berbagai Kementerian/Lembaga, yaitu BIN, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Desa dan PDTT, dan Pemprov Papua telah secara kolaboratif melaksanakan peningkatan pertumbuhan ekonomi dari aspek Blue Economy dan Orange Economy sebagai berikut: Untuk Blue Economy, telah dilaksanakan pembekalan alat-alat perikanan kepada nelayan Asei di Provinsi Papua. Untuk Orange Economy, telah dilaksanakan pemberdayaan ekonomi kreatif dengan pelatihan keterampilan UMKM untuk masyarakat Asei, Provinsi Papua yaitu pelatihan dan pameran kerajinan kulit kayu dan kuliner dari pengolahan sagu. Keberhasilan implementasi pilot project Proyek Perubahan Sinergitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi di Provinsi Papua memperoleh apresiasi dari elemen masyarakat yang merasakan langsung manfaatnya. Masyarakat Asei di Provinsi Papua menyambut gembira pelaksanaan pilot project di wilayah Provinsi Papua untuk sinergitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Pelaksanaan pilot project ini merupakan implementasi Proyek Perubahan yang dilakukan oleh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan 61 Tahun 2024 Lembaga Administrasi Negara. Kegembiraan masyarakat Asei disampaikan oleh Bapak Kepala Kampung Asei, Bapak Nomensen Ongge dan Ibu Kepala Kampung Asei, Ibu Anthoneta Ohee ketika menerima Satgas Sinergitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi pada Selasa, 15 Oktober 2024 di wilayah masyarakat Asei di Sentani, Provinsi Papua. Kedua pemimpin masyarakat Asei menyatakan bahwa implementasi Proyek Perubahan ini telah memberikan manfaat dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. “Pemerintah telah hadir untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi secara nyata.”, kata Bapak Nomensen Ongge. Senada dengan Bapak Nomensen Ongge, Ibu Anthoneta Ohee mendukung penuh proyek perubahan ini dengan menyampaikan bahwa manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Proyek Perubahan telah sangat bermanfaat dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat sehingga mempercepat pertumbuhan dan pemerataan perekonomian masyarakat. Dengan demikian, Pemerintah telah hadir untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi secara nyata dengan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Selain itu, implementasi Proyek Perubahan di Papua ini juga sejalan dengan program Pemerintah untuk mewujudkan pembangunan Indonesia-sentris sehingga memperkuat persatuan dan nasionalisme di seluruh wilayah Indonesia

Informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum

PENYAMPAIAN INFORMASI DARI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM UNTUK PELAKSANAAN SATGAS SINERGITAS PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN EKONOMI DI WILAYAH PROVINSI PAPUA DAN PAPUA PEGUNUNGAN

Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) sebagai anggota Satgas Sinergitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi di Indonesia menyampaikan informasi bahwa Provinsi Papua dan Papua Pegunungan membutuhkan pembangunan sarana fisik berupa fasilitas pendidikan, keagamaan, dan pembinaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Selain itu, Kementerian PU juga menyampaikan informasi diperlukannya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di fasilitas pendidikan, keagamaan, dan pembinaan masyarakat yang sudah ada sehingga dapat menekan konflik sosial dan potensi gerakan separatisme. Satgas Sinergitas menindaklanjuti informasi dari Kementerian PU tersebut dengan melaksanakan pilot project implementasi riil sinergitas dengan program untuk memperkuat spiritualitas dan rasa cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai berikut: Ke fasilitas pendidikan, yaitu ke Sekolah Dasar (SD) Inpres Popukoba, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan dalam bentuk program makan bergizi, peralatan sekolah, dan penanaman rasa cinta kepada negara Indonesia. Program makan bergizi ini sejalan dan mendukung program makan bergizi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ke fasilitas keagamaan, yaitu Gereja GKI Yakhin Kleublow, Provinsi Papua, dalam bentuk program pengadaan lonceng gereja. Ke fasilitas pembinaan masyarakat, yaitu ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura, Provinsi Papua, yaitu pemberian Al Qur’an, Alkitab, dan Laptop. Implementasi pilot project Proyek Perubahan Sinergitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi di Provinsi Papua dan Papua Pegunungan tersebutmemperoleh apresiasi dari elemen masyarakat yang merasakan langsung manfaatnya. Apresiasi diberikan oleh tokoh pendeta Gereja GKI Yakhin Kleublow dan warga binaan Lapas Abepura. Implementasi pilot project telah memperkuat persatuan dan nasionalisme di seluruh wilayah Indonesia.

Scroll to Top